Selasa, 12 Februari 2008

Koki - Rabu 18 April 2007

Swearing, Virginia Tech & Rasis (Hamburg, California, Jakarta)

Terlantar... Telat...
Yani Maria - Central Java

Hallo Zev, aku mau cerita pengalaman pagi ini. Seperti biasa, aku harus naik bis PATAS AKDP (antar kota dalam propinsi) ke kantor. Start jam 6 pagi dari rumah. Biasanya nunggu 5 menit, langsung dapat bis. Biasanya juga nggak usah ngawe-ngawe (melambaikan tangan buat nyetop bis), bisnya sudah minggir ke tepi jalan untuk ngangkut aku yang notabene udah langganan gitu looh. Tapi pagi ini, 3 bis lewat cuek melihatku. Kupikir Oooo... mungkin bisnya penuh jadi nggak terima penumpang baru. Ternyata eh ternyata, masih banyak kursi yang kosong di bis itu. Wah, ada apa ini???

Calon penumpang bis sudah pada gelisah di halte. Lha soalnya sudah jam setengah 7 lewat, padahal harus masuk kantor jam 7 atau setengah 8. Selidik punya selidik, tanya sana tanya sini, ternyata mereka (sopir bis dan crew) sengaja tidak mengangkut penumpang lebih karena sedang ada sidak (inspeksi mendadak) juragannya di terminal depan.


Jaman sekarang, crew bis pada bawa HP, jadi bisa calling - callingan sama petugas kontrol di terminal atau bis yang sudah duluan berangkat. Ck... ck... ck... Jadi, juragannya itu setiap hari mematok setoran terlalu tinggi, padahal penumpang sepi. Crew bis sudah lapor ke bossnya, kalau penumpang sepi tapi big boss nggak percaya. Memang sih tidak setiap hari sepi, ada hari-hari tertentu penumpang membludak seperti hari Senin dan hari Jumat. Tapi di antara hari itu, ya sepiiii. Juragan nggak mau tau, pokoknya setiap hari setoran harus sama (seperti hari ramai).


Makanya hari ini mereka sengaja tidak mengangkut penumpang untuk membuktikan ke bossnya ini lhooo... kosong khan bisnya... jadi setorannya jangan tinggi-tinggi donk... dan ternyata juga, kita-kita yang sudah langganan ini, tidak dilaporkan ke boss, makanya tidak pernah diberi karcis. Bagi sopir dan crew, penumpang langganan itu jadi bonus. Ongkosnya masuk kantong mereka, dibagi-bagi antara sopir, crew, dan petugas kontrol di terminal. Katanya, kalau nggak ngambil dari situ, mereka nggak pernah dapat insentif. Ya... ya... ya... tapi jangan ngorbanin penumpang tho yaaa??? Sampai-sampai aku terlambat masuk kantor hari ini. Yo wess... gitu aja dulu...

Tidak ada komentar: