Rabu, 13 Februari 2008

Koki - Senin 18 Juni 2007

Obrolan Wimar, Sandi & Pesugihan (AS, Belanda, Jepang)

Sandi Surat Cinta
Yani Maria - Joglosemar

Hallo Zev dan kokiers yang budiman. Saat sedang bekerja, mengetikkan kode program/coding (saya seorang programmer), ingatan saya kembali ke masa di saat cinta monyet sedang bersemi :) Apa hubungannya ya script program dengan cinta monyet?

Dulu saat saya menjalin kisah asmara dengan cinta monyet saya saat SMP dan berlanjut sampai kelas 1 SMA, kami suka berkirim surat hampir setiap hari. Jaman dulu belum ada sms dikiriiiim.... sms diterimaaaa... belum ada email, belum ada messenger...

Kalau telpon-telponan takut dimarahin ortu kalau tagihan membengkak. Uang saku pun terbatas hanya untuk naik angkota dan jajan slondok (krupuk dari ketela) :D Jadi menggunakan media kertas dan pulpen inilah kami memadu kasih (haallaahhh...).

Kembali ke coding dan cinta monyet, persamaannya adalah melalui surat-surat tersebut, kami menorehkan kata-kata gombal kami yang dienkripsi dengan menggunakan kode-kode atau sandi rahasia. Kebetulan kami aktif sebagai anggota PRAMUKA di sekolah.

Persoalan sandi sudah jadi santapan kami sebagai seorang PRAMUKA. Surat-surat cinta kami kebanyakan dikirim melalui jasa perantara teman karena kami beda kelas. Kadang diselipkan di buku catatan yang pura-pura dipinjam. Tapi paling sering pakai acara titip menitip. Sepupuku tuh yang selalu jadi korban dititipin surat cinta hehehe (Hallo nal, clbk nih. cinta lama bersemi kembali) ^_^

Dengan pengkodean pernyataan cinta kami itu, otomatis orang yang dititipin surat tidak bisa membaca isinya. Melihatnya pun pusing karena hanya aku dan dia yang tahu isi di dalamnya. Sandi-sandi yang kami pakai beraneka ragam, supaya tidak bosan dan sekaligus mengasah keterampilan kami menciptakan sandi baru. Pramuka gitu looh... Beberapa yang masih saya ingat di antaranya:

A=X. Artinya huruf a adalah x. Jika kita membuat urutan abjad dari a b c d e... dst sampai z, maka rubah urutannya sehingga huruf a adalah x. Jadi nanti, huruf b adalah y, huruf c adalah z, huruf d adalah a, huruf e adalah b dan seterusnya. Jadi kalau kami mau nulis "i love you" jadinya "l oryh brx".

Sandi rumput. Ini sebenarnya adalah sandi morse yang dituliskan dengan simbol rumput (V terbalik). Sandi morse khan terdiri dari - dan . Dengan sandi rumput tanda - diganti dengan simbol ^ tinggi dan tanda . diganti dengan simbol ^ pendek.
Jadi isi surat kita ya kayak gambar rumput gitu. Padahal ada puisi cinta di dalamnya hahahaha.

Sandi baygon. Dengan sandi baygon ini kita menulis suratnya melingkar, seperti obat nyamuk bakar yang bentuknya melingkar-lingkar. Kata pertama dimulai dari titik paling tengah dan ditulis melingkar bisa searah atau berlawanan arah jarum jam. Untuk membacanya harus memutar-mutar kertasnya. Susah banget deh pokoknya.

Sandi +VA. Misalnya mau nulis "Aku kangen kamu" jadinya seperti ini "Avakuvu kavangeven kavamuvu". VA bisa diganti suka-suka kita. Bisa diganti RA sehingga tulisannya menjadi "Arakuru karangeren karamuru", dsb. dsb (lupa... ada puluhan sandi soalnya).

Kurang kerjaan banget ya??? Tapi itulah nilai seninya pacaran tempoe doeloe. Saya ingat sekali kalau menulis surat buat si doi bisa makan waktu lebih dari satu jam. Soalnya harus membuat kode, mikir dulu mau nulis apa buat dia, mengkodekan yang mau ditulis.

Begitu juga kalau membaca surat dari dia, harus mendekode surat dia. Penuh perjuangan lah. Tapi asyik sekali. Perasaan berdebar-debar dan penasaran saat menerima surat cinta selalu ada di setiap helai surat yang dia kirim. Dan yang pasti, surat itu bebas sensor.

Teman-teman yang dititipin surat atau kebetulan menemukan surat kami, malas mengartikan atau tidak mudheng isi suratnya apa. Jadi kami bebas dari olok-olok teman sekolah :)

Sayang, surat-surat cinta itu sudah aku bakar semua saat cinta monyet kami pupus di kelas 1 SMA karena adanya CIL (cewek idaman lain).

Sekarang pekerjaanku tidak jauh-jauh dari kode... coding maning coding maning... (coding lagi... coding lagi...).

PS: Salam buat Pradipta, cinta monyetku pas masih ingusan :)